Keperawanan di renggut di jamban

Sanderi Kerjai Gadis di Bawah Umur Dalam Jamban, Terungkap Setelah Korban Lari dari Rumah
Jumat, 25 Agustus 2017

KANDANGAN - Sanderi (23), warga Desa Baruh Jaya Kecamatan Daha Selatan , Hulu Sungai Selatan (HSS) harus mempertangungjawabkan atas perbuatannya.

Kamis, (24/8) Sanderi diamankan oleh aparat berwajib dengan tuduhan melakukan tindak asusila kepada Bunga (16) -- buka nama sebenarnya-- yang dilakukannya pada 17 Agustus lalu.

Peristiwa ini terungkap, saat korban yang masih di bawah umur lari dari rumahnya pada Rabu, (23/8). Ibu korban sebut saja Bunda yang mengetahui anaknya tidak pulang akhirnya berusaha mencarinya.
Pada Kamis, (24/8) pagi akhirnya korban ditemukan dan oleh keluarga dimintai keterangan permasalahan yang terjadi. Bunga akhirnya bercerita bisa dia sudah disetubuhi oleh pelaku.

Mendengar cerita dari anaknya, Bunda langsung melapor ke Polsek Daha Selatan , Kamis, (24/8) pukul 10.00 Wita.

Dari laporan itu, pihak berwajib langsung mengamankan pelaku di rumahnya tanpa ada perlawanan. Pelaku hanya bisa pasrah saat digelandang ke Polsek Daha Selatan .
Setelah dilakukan interogasi, pelaku mengakui perbuatannya telah menyetubuhi korban yang juga warga Banua Hanyar Kecamatan Daha Selatan .

Kepada petugas, Jumat, (25/8) pelaku mengatakan sudah lima kali melakukan hubungan terlarang kepada korban.

Pelaku menggarap korban di Jamban pinggir sungai yang ada di Desa Banua Hanyar. Terakhir pelaku mengerjai korban pada dini hari, Kamis, (17/8) pukul 02.00 Wita.

Kapolres HSS AKBP Rahmat Budi Handoko SIK melalui Kasat Reskrim AKP Reza Bramantya membenarkan pihaknya telah mengamankan pelaku tindak asusila.

"Pelaku dijerat pasal 82 ayat 1 UU RI No 35 tahun 2014 tentang perubahan atas pasal UU RI No 23 tahun 2002 tentang perlindungan anak," katanya, Jumat, (25/8). (*)